5 Mitos Kanker Payudara
Breast cancer atau kanker payudara telah menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi para perempuan. Bagaimana dengan pria? Apakah benar kaum pria tidak bisa terserang kanker payudara?
Simak beberapa mitos dan fakta menarik tentang Kanker Payudara di bawah ini.
1. Kanker payudara hanya terjadi pada wanita
Pria
pun bisa terkena kanker payudara, meskipun potensinya 100 kali lebih
rendah dibandingkan wanita. Namun, diagnosa kanker payudara pada pria
biasanya baru diketahui ketika sudah dalam tahap stadium lanjut.
Jadi, ada baiknya jika pria pun mulai mengamati dan memeriksakan ke
dokter agar penanganannya lebih mudah.
2. Kanker payudara hanya dialami wanita paruh baya
Kanker
payudara tidak memandang usia, penyakit ini bisa menyerang wanita
usia muda maupun tua. Dikutip dari Women's Health, sekitar 12.880
wanita berusia di bawah 40 tahun di Amerika Serikat, terdiagnosa
kanker payudara di tahun 2015.
3. Jika timbul benjolan, sudah pasti kanker payudara
Kenyataannya,
sekitar 80% dari benjolan di payudara wanita disebabkan oleh tumor
jinak, kista atau semacamnya.
Tanda-tanda kanker payudara pun bisa bervariasi. Selain benjolan,
biasanya juga ditandai dengan puting yang melesak ke dalam, bengkak,
iritasi kulit, keluar cairan selain ASI dari puting atau kemerahan.
4. Pakai bra berkawat dan deodoran dapat tingkatkan risiko kanker payudara
Ini
adalah mitos paling kuno yang secara ilmiah tidak terbukti
kebenarannya. Studi yang dipublikasikan di jurnal Cancer Epidemiology
Biomarkers Prevention menemukan bahwa kebiasaan pakai bra berkawat
pada wanita tidak ada hubungannya dengan peningkatan risiko kanker
payudara. Diperkuat lagi dengan data dari National Cancer Institute,
yang menyatakan hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan
pemakaian deodoran dan antiperspirant bisa menyebabkan kanker
payudara.
5. Menjalani gaya hidup sehat sudah pasti aman dari kanker payudara
Memang benar,
olahraga dan diet sehat bisa mengurangi risiko terkena kanker
payudara. Namun, faktor lingkungan dan keturunan juga berperan
terhadap kemungkinan timbulnya kanker. Faktanya, sekitar
70% wanita penderita kanker payudara justru tidak memiliki riwayat
keluarga pengidap kanker. Hal itu berarti siapapun masih berisiko
mengalaminya.