10 Problems of Eyes That Botox Can Solve
Ketika
tersenyum ataupun tertawa, seketika itu muncul garis-garis kerutan di sekitar
mata. Anda mungkin heran mengapa garis tersebut terjadi? Kerutan yang timbul saat
wajah melakukan suatu ekspresi terjadi karena kontraksi otot. Pergerakan dari
kontraksi tersebut mengakibatkan kulit di sekitarnya tertarik dan akhirnya
menimbulkan garis. Selama bertahun-tahun, garis tersebut terbentuk semakin
dalam dan tampak semakin nyata. Jadi, bagaimana cara menanganinya? Krim untuk
perawatan sekitar mata bukan merupakan cara yang tepat untuk mengatasi jenis
kerutan tersebut. Perawatan tanpa bedah yang dapat menuntaskan masalah tersebut
adalah Botulinum Toxin A (Botox).
Botox
disuntikkan secara spesifik dengan teknik khusus menggunakan dosis dan luas
area yang disesuaikan dengan problem. Botox digunakan untuk merelaksasi otot
yang menyebabkan garis ekspresi di area tersebut. Dengan demikian, saat wajah
berekspresi, tidak terjadi kontraksi otot di sekitarnya sehingga permukaan
kulit tetap halus dan tidak berkerut.
Perawatan
botox telah menjadi
solusi populer untuk mengatasi tanda penuaan di area sekitar mata. Selama
beberapa tahun, botox juga
telah menduduki peringkat teratas dalam deretan prosedur kosmetik dengan invasi
minimal menurut American Society of Plastic Surgeons di Amerika Serikat.
Ini menandakan bahwa injeksi botox memang
banyak digemari para wanita maupun pria sebagai perawatan minimal invasive.
Lalu, apa saja tanda penuaan pada area mata yang bisa diatasi lewat injeksi Botox? Berikut adalah 10 tanda
penuaan pada mata yang bisa diatasi melalui perawatan Botox.
1. Tarsus Laxity:
Kelemahan otot di
bagian kelopak mata atas, menyebabkan efek mata mengantuk karena kelopak mata
atas yang menggantung.
2. Muscle Laxity:
Kelemahan otot
orbicularis oculi yaitu otot yang membungkus sekitar area mata, menyebabkan
efek kerut-kerut di sekitar mata.
3. Orbital Septum
Laxity:
Kelemahan pada
septum ini menyebabkan tonjolan lemak di kelopak mata bawah sehingga memberikan
efek kantong mata.
4. Real Tear
Trough Deformity:
Cekungan di bawah
mata di sepanjang “garis air mata” memberikan efek mata lelah dan berbayang
hitam.
5. Eye Bags:
Kantung mata
6. Cheek Ptosis:
Kulit area pipi
yang turun atau kendur sehingga memberi pengaruh pada struktur sekitar mata.
7. Malar Mound:
Tonjolan di puncak
pipi akibat lemak wajah yang berpindah posisi, memberikan efek cekung pada
bawah mata.
8. Volume Loss:
Lapisan kulit dan
lemak di area mata yang mengalami kekurangan volume akibat proses penuaan.
9. Poor Bone
Structure:
Struktur tulang
orbita (tulang mata) yang mengalami absorbsi atau penyerapan karena proses
penuaan, menyebabkan bentuk mata seperti melesak ke dalam dan kulit yang
menggantung.
10. Skin Excess:
Kulit di kelopak mata
yang sudah kehilangan elastisitasnya, akan nampak kaku dan menggantung sehingga
memberikan efek kulit berlebih.