Wajib Tahu, Ini 5 Tanda Kalau Kamu Butuh Perawatan Botox!
Botox adalah perawatan wajah
yang menghaluskan kerutan dan memperbaiki penampilan. Selain wajah, Botox juga berfungsi untuk mengatasi
masalah ketiak, distonia serviks, strabismus, dan migrain kronis. Suntik botox bekerja dengan melemahkan otot tertentu atau memblokir saraf tertentu.
Efek suntik Botox sendiri bisa bertahan 3 hingga 12
bulan, tergantung masalah yang ditangani. Efek samping suntik Botox yang paling umum adalah nyeri,
bengkak, dan memar di tempat suntikan.
Kamu juga mengalami
gejala seperti flu, sakit kepala dan sakit perut. Suntikan botox pada wajah
juga dapat menyebabkan kelopak mata terkulai sementara. Untuk itu, ibu hamil
dan menyusui tidak disarankan melakukan suntik Botox dengan alasan apapun.
Kapankah Waktu yang Tepat untuk
Melakukan Suntik Botox?
Banyak wanita dan
pria bingung mengenai waktu perawatan injeksi Botox. Lebih dari 7 juta operasi Botox yang dilakukan pada tahun 2016, 126.500 dilakukan pada orang
di bawah usia 29. Oleh karena itu, usia bukanlah faktor penting apakah kamu
memenuhi syarat untuk injeksi Botox.
5 Tanda Kamu Membutuh Suntik Botox
Kamu bisa
mendapatkan suntikan Botox jika
memperhatikan lima tanda berikut.
Memiliki Kerutan & Penipisan
Kulit yang Dalam
Kebanyakan orang yg
berusia akhir 30-an atau awal 40-an telah mulai mempunyai garis-garis halus
pada bagian atas wajah yang tidak diinginkan. Garis-garis halus ini ada menjadi
indikasi penuaan. Injeksi botox
sanggup membantu menyegarkan paras & menyamarkan garis-garis halus.
Kerutan Terlihat ketika Sedang
Berekspresi
Kondisi ini
dianggap rhytids dinamis, adalah
kerutan yang akan hilang ketika wajah ekspresi normal. Apabila kamu mempunyai rhytids tidak aktif atau kerutan yang
tersisa pada paras sesudah berekspresi, maka akan lebih sulit untuk merawat
garis-garis halus.
Meski begitu,
injeksi botox masih sanggup
mengurangi kedalaman kerutan & mencegah kerutan lebih parah. Caranya,
meminimalkan kontraksi otot pada area yang telah ada garis halus.
Mengatasi Asimetris Wajah
Apabila satu alis
mata berada lebih rendah dari yang lain atau satu sisi ekspresi terangkat waktu
tersenyum atau berbicara, itu adalah paras asimetris. Kamu dapat mengatasi
asimetris paras ini menggunakan injeksi botox.
Mengecilkan atau Melunakkan Rahang
Pada beberapa
orang, otot rahang yang dipakai buat mengunyah terlihat lebih penuh atau besar.
Dalam hal ini, injeksi botox bisa
membantu mengecilkan garis rahang. Bahkan, perawatan injeksi botox ini sangat efektif buat melunakkan
otot sampai memanjangkan dagu apabila dilakukan menggunakan benar.
Mengecilkan Tonjolan Pipi ketika
Tersenyum
Beberapa orang
mungkin mempunyai tonjolan pipi yang terlihat kentara waktu tersenyum atau
tertawa. Sebenarnya hal ini bukan kasus serius. Tapi, kamu bisa mengecilkan
tonjolan pipi melalui perawatan botox.
Berapa Kali Suntik Botox Dapat Dilakukan?
Kebutuhan setiap
orang akan Botox tentu berbeda-beda.
Ini diukur berdasarkan untuk apa kamu menggunakan Botox. Suntik botox
biasanya bertahan 3-6 bulan. Kemudian kamu harus melakukan suntikan Botox lagi.
Selain itu,
suntikan Botox pada umumnya relatif
aman. Karena tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Namun, nyeri, bengkak,
dan memar dapat terjadi setelah injeksi Botox.
Nah itulah beberapa
tanda yang bisa memberikan petunjuk kapan harus suntik Botox. Dengan cara ini, kamu juga bisa mengetahui tujuan suntik Botox. Suntikan Botox tentunya harus berdasarkan kebutuhan kesehatanmu. Jadi jangan
mudah terpengaruh atau ikut-ikutan.
Hal ini dikarenakan
suntik Botox perlu dilakukan untuk alasan
medis dan kesehatan kulit. Ibu juga dapat melakukan konsultasi awal untuk
mempelajari lebih lanjut tentang efek samping suntik Botox. Ingatlah untuk memilih dengan hati-hati saat memilih
fasilitas medis yang menawarkan suntikan Botox.