Asam Hialuronat: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja

Anda ingin kulit wajah yang awet muda? Sekarang ada banyak sekali perawatan kecantikan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan salah satunya dengan suntik filler. Injeksi filler menurut dunia medis dikenal sebagai prosedur penyuntikan suatu zat atau cairan ke dalam lapisan kulit untuk menimbulkan efek pengisian atau volume pada area yang diinginkan. 

Ada beberapa jenis filler, seperti filler asam hialuronat, cairan berbahan dasar senyawa alami yang terdapat pada wajah, kolagen, cairan hewani yang diekstraksi dari kolagen sapi, autogolus, filler yang didapat dari lemak tubuh sendiri, dan filler silicon. Filler dapat bertahan lama hingga enam bulan. Meski begitu, setiap jenis filler memiliki kandungan dan efek samping yang berbeda, sehingga Anda harus memperhatikan setiap efek samping dan mendiskusikannya dengan dokter Anda.

Injeksi dermal filler dengan asam hialuronat merupakan teknik yang dilakukan untuk mengurangi munculnya kerutan dengan memperbaiki hilangnya volume jaringan lunak dalam proses penuaan dan peremajaan kulit.

Pengenalan Asam Hialuronat

Asam hialuronat ditemukan secara alami di tubuh manusia, kulit, persendian, dan mata. Di dalam tubuh, asam hialuronat dapat membantu proses regenerasi kulit, meningkatkan hidrasi kulit, menyembunyikan kerutan dan garis halus pada wajah, serta mencegah munculnya jerawat akibat pori-pori wajah yang tersumbat.

Filler asam hialuronat adalah pilihan untuk meremajakan area periorbital tanpa operasi. Kelainan bentuk mata seperti huruf A dan lipatan kelopak mata bagian atas dapat dilakukan dengan injeksi asam hialuronat. HAF (filler asam hialuronat) dapat menambah fossa orbital inferior, lipatan di area palpebral malar/mid-cheek, dan menutupi lemak kelopak mata bawah yang mengalami herniasi. Peningkatan hasil pasca operasi dan fungsinya dalam mengisi area yang kosong akibat penumpukan lemak yang berlebihan dapat dirasakan ketika mengganti operasi dengan HAF.

Sifat dan Fungsi Asam Hialuronat

Asam hialuronat memiliki sifat anionik tinggi, yang memungkinkannya menarik cairan dan membentuk volume yang memberikan dukungan struktural. Hilangnya volume wajah akibat proses penuaan dapat dijembatani dengan injeksi dermal filler menggunakan asam hialuronat. Kandungan ini membantu mengangkat dan menghaluskan kulit serta mengurangi kerutan dan garis halus yang muncul di bawahnya. Asam hialuronat ini juga mempercepat proses penyembuhan luka dan membantu mengurangi jaringan parut.

Mekanisme Kerja Asam Hialuronat

Asam hialuronat adalah bahan kimia alami yang merupakan polisakarida glikosaminoglikan yang terdiri dari residu alternatif dari monosakarida asam d-glukuronat dan N-asetil-d-glukosamin, membentuk rantai polisakarida linier. Asam hialuronat merupakan komponen utama pada matriks ekstraseluler dan ditemukan di berbagai jaringan tubuh, termasuk mata, jaringan ikat, kulit, dan membran sinovial. 

Hyaluronic acid bekerja sebagai dermal filler untuk mengatasi kerutan. Salah satu mekanisme asam hialuronat adalah merangsang pembentukan kolagen. Asam hialuronat merangsang growth factor sehingga terjadi produksi kolagen pada fibroblas dan jaringan ikat pada proses penyembuhan luka. 

Produksi kolagen dapat dimulai dengan serat kolagen dan sel fibroblast yang meregang karena asam hialuronat. Asam hialuronat juga memiliki efek pelembab yang bermanfaat pada wajah yang menua. Dalam bentuknya yang murni, asam hialuronat sama di semua organisme dan tidak spesifik untuk spesies atau jaringan. Oleh karena itu, secara teori, respons imun tidak dapat muncul dari adanya asam hialuronat.

Penggunaan Asam Hialuronat sebagai Dermal Filler

Studi sebelumnya dengan ukuran sampel yang kecil telah menemukan bahwa injeksi dermal filler asam hialuronat mengurangi kerutan wajah sedang hingga parah, seperti garis glabela.

Asam Hialuronat pada Lipatan Nasolabial

Uji coba terkontrol double-blind oleh Monheit et al. membandingkan keamanan dan kemanjuran filler asam hialuronat VYC-17.5L dan mengontrol asam hialuronat untuk lipatan nasolabial pada 123 pasien dewasa. 

Kelompok kontrol dan kelompok intervensi menunjukkan peningkatan skor Skala Keparahan Lipatan Nasolabial (Nasolabial Fold Severity Scale/NLFSS) sebesar 1,3 dan 1,4. Hingga 82% subjek menyatakan puas hingga bulan keenam setelah penyuntikan filler. Injeksi filler kulit asam hialuronat VYC-17.5L dianggap aman dan efektif untuk pengobatan lipatan nasolabial sedang hingga berat, yang bertahan hingga 6 bulan pada 93% subjek.

Studi acak prospektif oleh Dai et al. pada 115 subjek penelitian juga menunjukkan peningkatan Wrinkle Severity Rating Scale (WSRS) sebesar 68,7% dengan injeksi gel natrium hialuronat modifikasi dan 52,17% dengan injeksi natrium hialuronat. Efek samping yang diamati adalah pembengkakan di tempat suntikan dan rasa sakit selama prosedur yang hilang secara spontan.

Asam Hialuronat pada Lipatan Leher

Sebuah studi ukuran sampel kecil prospektif yang dilakukan oleh Wang et al pada tahun 2021 menggunakan asam hialuronat non-silang yang dikombinasikan dengan L-carnosine untuk mengurangi munculnya garis horizontal pada leher. Sebanyak 13 pasien dengan wrinkle assessment scale (WAS) 2-5 diobati dengan L-carnosine yang mengandung asam hyaluronic non-crosslinked. 

Evaluasi hasil injeksi filler selama tiga bulan menunjukkan bahwa 11 dari 13 pasien puas dengan efek yang dihasilkan saat perawatan dan efek samping yang ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, kemerahan, bengkak, dan memar yang normalnya akan kembali normal 1 minggu setelah prosedur injeksi.

Manfaat Menggunakan Asam Hialuronat dalam Dermal Filler

Pada area kelopak mata bagian bawah, HAF akan memberikan manfaat dalam menghaluskan area cembung di pipi yang tidak bisa dilakukan melalui pembedahan atau operasi. Suntikan ke kelopak mata bawah bisa bertahan 1 hingga 3 tahun. Hyaluronic Acid Filler dapat memberikan volume alis lateral yang baik, serta membentuk dan mengangkat wajah Anda. 

Perbaikan di area midface memberikan efek lebih penuh pada pipi, lipatan nasolabial, fossa infraorbital dan memperpendek kerutan yang ada di area kelopak mata bawah. Retraksi kelopak mata dan sklera pada mata dapat diperbaiki dengan injeksi HAF.

Ketahanan dan Pengulangan Injeksi Filler Asam Hialuronat

Ketahanan dari injeksi filler asam hialuronat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ukuran partikel, volume, tempat injeksi, proses pembuatan, dan metabolisme subjek yang akan disuntik. Asam hialuronat akan bertahan antara 6 sampai 12 bulan. Suntikan filler asam hialuronat dapat bertahan hingga 24 bulan jika terdapat partikel asam hialuronat dengan berat molekul rendah yang saling terkait. Partikel yang lebih kecil memiliki luas permukaan total yang terpapar degradasi oleh enzim dan radikal bebas dan bertahan lebih sedikit dalam jaringan. 

Asam hialuronat non-silang dalam jumlah besar dapat mempersingkat waktu paruhnya. Ketika asam hialuronat rusak dengan cepat, partikel yang saling terkait menjadi lebih rentan terhadap serangan. Ini telah dibuktikan secara in vitro dengan menambahkan hyaluronidase ke produk asam hialuronat. Gel bifasik larut lebih cepat daripada gel monofasik. Ini mungkin karena fakta bahwa partikel bifasik berikatan silang menjadi lebih rentan terhadap